Awal tahun 2004 ini kembali muncul perdebatan mengenai First Climber on Everest. Apakah betul George Leigh Mallory (38) dan Andrew “Sandy” Irvine (22) telah mencapai puncak Everest pada Expedisi tahun 1924 itu.? Dua puluh delapan tahun lebih awal dari pendakian Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay yang saat ini masih tercatat sebagai pendaki Everest pertama (1953). Saya sendiri selama 3 tahun ini selalu menceri berita paling akhir mengenai keputusan final yang mungkin bisa merubah catatan sejarah pendakian manusia di puncak tertinggi dunia itu.
George Leigh Mallory memimpin team ketiga dari Inggris Raya bersama partnernya Irvine dan photographer Noel Odell pada 6 Juni 1924 berlabel nama The British Expedition 1924. Dengan membawa botol oxygen Asparratus cadangan mereka mendaki di musim moonson yang terkenal sangat berbahaya. Setelah dua hari pendakian, Odell yang memang tinggal di base tertinggi sempat melihat mereka mendaki pada sisi utara Everest, tapi pandangannya lalu terhalang awan dan cuaca yang selalu berubah-ubah. Itulah saat terakhir mereka terlihat hingga akhirnya hilang di telan salju abadi Everest.
75 tahun kemudian tepatnya ditahun 1999, Thom Pollard dari Everests Speakers Bureau mencoba memaparkan bukti-bukti kuat yang didapat dari Mallory & Irvine Research Expedition (MIRE 1999) dan meneliti posisi terakhir saat duo Pendaki Inggris tersebut hilang. Sejumlah geologist, ahli sejarah, pendaki serta sherpa terbaik turut tergabung dalam misi ini.
Jenazah Mallory ditemukan pada ketinggian diatas 27.000 kaki, membeku di bebatuan beberapa ratus meter sebelum puncak dari jalur utara. Di sekitarnya terdapat peralatan lain seperti Vest Pocket Camera (Kodak), Altimeter, Jam tangan, Pisau, Tali panjat, Botol oxygen dan Kacamata salju. Semua benda itu dikumpulkan lalu dianalisa secara teliti, sayangnya Team MIRE ini tidak menemukan rol film yang telah digunakan karena diduga Mallory terjatuh saat pendakian turun hingga mengalami patah tungkai kaki dan luka dikepala. Bukti kuat lainnya adalah kapak es milik Irvine yang ditemukan tahun 1933 serta beberapa kertas memo untuk Capt. Noel Odell, rekan satu teamnya yang terakhir melihat Mallory dan masih hidup sekarang. Melihat buku catatan pribadi yang masih utuh disaku Mallory, para peneliti semakin yakin bahwa Mallory telah menaruh foto istrinya Ruth setelah mencapai puncak seperti yang dituturkan sebelumnya kepada Odell, namun posisi ditemukannya Mallory yang tetap dirahasiakan.
Ekspedisi besar ini, akhirnya menjawab misteri pendaki pertama Everest serta pengakuan langsung bagi pendaki sekaliber Mallory. Eric Simonson Team Leader MIRE 1999 mengatakan “Mallory can from this day forward rest in peace” disertai senyum mengembang tanda keberhasilan Teamnya..
Seperti menjadi jawaban dari legenda kata2 Mallory “Because it’s there.. “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar